BERBAGI INFORMASI & INSPIRASI
"Ketika kita memahami sejarah, kita menemukan kekuatan yang telah lama terpendam dalam diri kita. Negeri para adipati adalah cerminan keagungan yang pernah menguasai lautan dan daratan. Kini, waktunya bagi kita untuk kembali mengarungi samudra peradaban yang telah kita warisi."
___ #negeriparaadipati
Di tengah riuhnya modernitas, ketika negara-negara berlomba-lomba menunjukkan kekuatan teknologi dan ekonomi, Indonesia menyimpan kekayaan peradaban yang lebih dari sekadar material. Negeri ini adalah rumah bagi puluhan ribu pulau, yang membentang luas melintasi garis bujur dunia. Dari Timur yang menyentuh Tokyo, hingga Barat yang seakan mendekati Kazakhstan, Indonesia bukan sekadar wilayah, melainkan peradaban maritim yang berakar kuat dalam sejarah dan budaya.
Di masa lalu, gugusan pulau ini adalah rumah bagi para adipati, pemimpin yang berani menaklukkan lautan dan menguasai jalur perdagangan dunia. Merekalah penjaga keadilan dan kemakmuran, yang tidak hanya kuat secara militer, tetapi juga bermartabat dalam diplomasi. Dalam naskah kuno Bujangga Manik, tercatat jelas bagaimana para adipati berperan besar dalam membentuk geopolitik Nuswantara, menjadikan perairan nusantara sebagai poros peradaban yang dinamis.
Namun, sejarah ini mulai terlupakan. Dunia hanya mengenal Indonesia sebagai tujuan wisata, melupakan masa lalu yang penuh prestasi dan kekuatan. Perubahan iklim geopolitik dan sumber daya alam, seperti cadangan nikel yang kini menjadi komoditas strategis global, memberikan sinyal bahwa Indonesia siap untuk kembali mengambil peran dominannya. Dari Kolaka hingga Morowali, nikel Indonesia akan menjadi kunci dalam revolusi kendaraan listrik dunia, dan ini hanyalah permulaan.
Di tengah krisis energi global, Indonesia berpotensi memimpin era baru peradaban maritim dunia karena berada dijalur perdagangan aktif laut cina selatan. Dengan kesadaran sejarah dan visi ke depan, bangsa ini memiliki kekuatan untuk memegang kendali, seperti nenek moyangnya, para adipati sang pemimpin masa lalu kerajaan dan kesultanan yang pernah masyhur. Perjuangan mereka untuk keadilan dan kemakmuran bersama adalah warisan yang harus dihidupkan kembali.
Bukan hanya soal teknologi atau ekonomi, tapi tentang bagaimana peradaban ini tetap setia pada nilai-nilai fundamental yang mendasarinya—keadilan, kemanusiaan, dan kepercayaan kepada Allah. Sebuah bangsa yang memahami sejarahnya adalah bangsa yang tak akan mudah dihancurkan. Kini saatnya bagi Indonesia untuk kembali menaklukkan lautan dan memimpin dunia dengan politik bebas aktifnya Prabowo dalam peradaban bangsa yang berkedaulatan pangan.